Meskipun Aceh dan sekitarnya baru saja diguncang gempa 8,5 SR namun
ujian nasional (UN) untuk siswa SLTA di Aceh akan tetap digelar pada 16
April 2012.
Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh mengatakan “Alhamdulilah
sampai saat ini, tanggal 16 UN tetap bisa dilaksanakan. Kami siapkan
kalau terjadi force disaster, kami sudah siapkan exit-nya” Ungkapnya
dalam jumpa pers Kamis (12/4).
Jika pada hari Senin terjadi gempa, maka urusan keselamatan jiwa
menjadi prioritas. Karena itu untuk daerah yang terlanda bencana, UN
bisa ditunda. Termasuk pula jika terjadi bencana sosial dan konflik
sosial.
Oma Arianto Salah seorang guru di SMAN 2 Meurueubo mengatakan “kepada
orang tua siswa agar mengawasi dan memberikan bimbingan kepada anaknya
agar bisa lebih fokus menghadapi UN ini, kedua kita harapkan kepada
siswa agar tetap tenang dan serius dalam menghadapi UN walaupun gempa
baru saja terjadi tapi tidak begitu besar mempengaruhi psikologi siswa,
ketiga kita juga minta kepada Dinas pendidikan agar memberikan pelayanan
dan kemudahan apabila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti
terjadi Force disaster”. harapanya.
Sasi Maharani salah seorang siswa kelas tiga SMA 2 Meurebo Aceh Barat
ketika dijumpai Diliputnews.com mengakui kalau bencana gempa rabu
kemarin ikut mempengaruhi konsentrasi dalam belajar dimana pada saat itu
ia menyelamatkan diri dan mengungsi di tempat saudaranya yang agak jauh
dari sekolahnya.
“Tentu pada malam hari ia tidak dapat belajar sebagaimana mestinya.
Apalagi pada saat pemilukada iya di libatkan sebagai saksi salah seorang
kandidat. Walaupun kondisi seperti ini kami berharap dapat mengikuti UN
dengan lancar seperti kawan-kawan di luar Aceh dan lulus dengan hasil
yang memuaskan” pintanya.
Selasa, 16 Oktober 2012
11.32
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar